Kebaya Kutu Baru Menjadi Model Kebaya Populer Saat Ini


Kebaya Kutu Baru Menjadi Model Kebaya Populer Saat Ini
Melestarikan dan mempertahankan budaya baik yang dimiliki nenek moyang kita adalah kewajiban kita bersama sebagai anak bangsa. Kewajiban tersebut bisa kita tunaikan dengan cara menggunakan atau memakai hasil budaya yang masih ada sesuai aturan yang telah digariskan. Misalnya saja menggunakan dan memakai dengan benar bahasa asli daerah masing-masing. Seperti menggunakan bahasa sunda yang baik untuk pergaulan sehari-hari di lingkungan sekitar. 

Penggunaan bahasa ini sangat berpengaruh pada pembentukan kepribadian. Hal itu sesuai dengan peribahasa “bahasa menunjukkan bangsa”. Selain penggunaan bahasa daerah, menggunakan baju tradisional juga secara tidak langsung dapat melestarikan budaya bangsa. Misalnya saja memakai kebaya kutu baru di tahun 2016 ini. Kebaya kutu baru adalah salah satu model kebaya tradisional yang memiliki model sederhana. Kebaya ini awalnya berasal dari daerah jawa yang dipakai oleh para orang tua di kampung-kampung untuk aktivitas keseharian. 

Namun kini, model ini menjadi model kebaya yang berkelas tetapi bisa digunakan di berbagai kesempatan baik pada acara formal maupun acara santai. Berkat usaha dari para desainer berbakat, kini model kebaya ini tampil menjadi kebaya yang mudah di padupadankan dengan bahan lain bahkan dengan kain-kain tradisional yang menjadi warisan budaya juga. Misalnya kebaya tadi yang di padupadankan dengan kain songket. Berbagai model kebaya seperti kebaya kutu baru kini semakin menarik untuk dipakai pada kegiatan special atau untuk berangkat ke tempat kerja. Karena ada ketentuan pemakaian seragam kerja saat ini, terutama di instansi-instansi pemerintah untuk berbagai departemen. 

Kebijakan pemakaian baju daerah adalah salah satunya yang diwajibkan dipakai pada hari tertentu. Salah satu dinas yang cukup menarik perhatian masyarakat dan sekaligus membuka peluang bisnis baru adalah terjadi pada dinas pendidikan. Karena pemakaian baju daerah pada hari tertentu dalam seminggu tersebut diikuti oleh lapisan warga dari usia taman kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, seolah menengah atas hingga para guru dan staf-staf nya. Tentu saja lapisan masyarakat tersebut terdiri atas jumlah warga yang sangat banyak.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Beli Kebutuhan Dapur, Mudah dan Murah

Referensi Tren Fashion

Shabu Gen Tempat Makanan Jepang Di Jakarta Yang Bagus