Makna dalam Kata-Kata Mutiara
Kata-kata mutiara merupakan kata-kata yang tersusun dengan indah memiliki makna tertentu. Kata mutiara sering dikaitkan dengan pemilihan kata (diksi) yang digunakan seperti dalam puisi. Pemilihan kata termasuk salah satu komponen yang sangat penting karena jika pemilihan kata yang digunakan menarik pembaca atau pendengar maka pesan yang ingin disampaikan penulis atau pembicara akan tersampaikan dengan baik. Kata mutiara biasanya digunakan sebagai perwakilan dari hal yang ingin disampaikan kepada orang lain dalam bentuk yang halus. Dalam arti lain kata mutiara dipertimbangkan dari segi keindahan dan makna sehingga pesan atau isi dapat tersampaikan dengan baik kepada orang lain.
Begitu juga kata mutiara biasanya memiliki dua makna, yaitu sebagai berikut.
1. Makna konotatif
Makna konotatif merupakan kata yang memiliki makna yang bukan sebenarnya. Maksudnya kata-kata tersebut ketika menyampaikan pesan kepada pembaca menggunakan kata-kata kiasan. Kata-kata kiasan ini sama halnya dengan puisi memberikan efek keindahan terhadap kata-kata yang disusun menjadi satu kesatuan yang utuh dan memberikan satu pesan kepada pembaca. Salah satu contoh kata mutiara yang memiliki makna konotatif “hati yang selalu sakit menunjukkan lemahnya keimanan”. Maksud dari kumpulan kata-kata di atas adalah seseorang yang memiliki sifat iri, dengki, syirik, dan lain-lain termasuk dalam penyakit hati yang merupakan cerminan dari lemahnya keimanan seseorang.
2. Makna denotatif
Makna denotatif merupakan kata yang memiliki makna yang sebenarnya. Maksudnya kata-kata tersebut menyampaikan pesan kepada pembaca dijelaskan secara langsung menggunakan bahasa yang lugas, singkat, padat, dan jelas. Salah satu contoh kata mutiara memiliki makna denotatif “kesungguhan akan membuat seseorang mencapai cita-citanya”. Maksud dari kumpulan kata di atas bahwa kesungguhan merupakan salah satu usaha dasar yang harus dimiliki oleh seseorang dalam menggapai cita-cita supaya cita-cita dapat tercapai sesuai dengan harapan.
Dari kedua makna kata di atas yang sering digunakan berupa kata mutiara ataupun kata dalam puisi memiliki kesamaan yaitu sama-sama menyampaikan pesan dari penulis atau pembicara kepada pembaca atau pendengar. Pesan tersebut tertuang dalam sebuah kata-kata yang dibungkus sedemikian rupa sehingga menghasilkan kumpulan kata-kata yang indah.
Begitu juga kata mutiara biasanya memiliki dua makna, yaitu sebagai berikut.
1. Makna konotatif
Makna konotatif merupakan kata yang memiliki makna yang bukan sebenarnya. Maksudnya kata-kata tersebut ketika menyampaikan pesan kepada pembaca menggunakan kata-kata kiasan. Kata-kata kiasan ini sama halnya dengan puisi memberikan efek keindahan terhadap kata-kata yang disusun menjadi satu kesatuan yang utuh dan memberikan satu pesan kepada pembaca. Salah satu contoh kata mutiara yang memiliki makna konotatif “hati yang selalu sakit menunjukkan lemahnya keimanan”. Maksud dari kumpulan kata-kata di atas adalah seseorang yang memiliki sifat iri, dengki, syirik, dan lain-lain termasuk dalam penyakit hati yang merupakan cerminan dari lemahnya keimanan seseorang.
2. Makna denotatif
Makna denotatif merupakan kata yang memiliki makna yang sebenarnya. Maksudnya kata-kata tersebut menyampaikan pesan kepada pembaca dijelaskan secara langsung menggunakan bahasa yang lugas, singkat, padat, dan jelas. Salah satu contoh kata mutiara memiliki makna denotatif “kesungguhan akan membuat seseorang mencapai cita-citanya”. Maksud dari kumpulan kata di atas bahwa kesungguhan merupakan salah satu usaha dasar yang harus dimiliki oleh seseorang dalam menggapai cita-cita supaya cita-cita dapat tercapai sesuai dengan harapan.
Dari kedua makna kata di atas yang sering digunakan berupa kata mutiara ataupun kata dalam puisi memiliki kesamaan yaitu sama-sama menyampaikan pesan dari penulis atau pembicara kepada pembaca atau pendengar. Pesan tersebut tertuang dalam sebuah kata-kata yang dibungkus sedemikian rupa sehingga menghasilkan kumpulan kata-kata yang indah.
Komentar
Posting Komentar